Ilmu kimia adalah kajian mengenai materi, karakteristiknya, dan proses perubahannya selama terjadinya reaksi kimia. Sebagai ilmu pusat,
kimia mengaitkan berbagai bidang ilmu seperti fisika, biologi, geologi, dan ilmu material, membuatnya penting untuk pemahaman yang mendalam tentang fenomena alam dan kemajuan teknologi modern (Brown et al., 2020). Asal usul ilmu kimia dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno , ketika manusia pertama kali mulai mengolah bahan alami untuk menghasilkan alat, senjata, dan obat-obatan. Praktik alkimia pada zaman pertengahan, walaupun kerap kali kurang ilmiah, menjadi dasar bagi perkembangan kimia modern. Alkemiawan berupaya untuk merubah logam biasa menjadi emas dan menemukan eliksir kehidupan. Dalam prosenya, mereka menciptakan berbagai teknik eksperimen yang menjadi dasar ilmu kimia (Housecroft & Constable, 2021). Pada abad ke-18, ilmu kimia mengalami perubahan besar dengan ditemukannya prinsip-prinsip dasar kimia dan pengembangan metode ilmiah. Antoine Lavoisier, yang dikenal sebagai "Bapak Kimia Modern,'' menetapkan prinsip kekekalan massa dan membantu merumuskan sistem nomenklatur kimia yang masih digunakan hingga saat ini. Penemuan tabel periodik oleh Dmitri Mendeleev pada tahun 1869 juga merupakan momen penting dalam sejarah kimia, yang memungkinkan para ilmuwan untuk memahami hubungan antar unsur secara lebih sistematis (Paula, 2022). Buku ini juga membahas terkait Model dan Struktur Atom, Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia, Konsep Dasar Stoikiometri, Ikatan Kimia, Wujud Zat dan Perubahan Fasa, Kesetimbangan Ionik dalam Larutan, Termodinamika Kimia dan Termokimia, Kesetimbangan Kimia, Kinetik Kimia, Elektrokimia, serta Sistem Periodik Unsur-Unsur.