Kelanggengan merek (brand longevity) merupakan ukuran minimum kesuksesan merek dan prasyarat bagi indikator kinerja bisnis lainnya, seperti pertumbuhan, profitabilitas, pangsa pasar dan lain-lain. Bagaimana mungkin sebuah merek bisa tumbuh bila tidak survive? Selain itu, merek adalah salah satu aset strategik terpenting setiap perusahaan yang mampu menciptakan nilai atau manfaat bagi pelanggan dan perusahaan. Sayangnya, literatur dan riset selama ini terlalu berfokus pada film survival dan product longevity. Padahal, kelanggengan merek tidak identik dengan kedua konteks tersebut, buku ini mengulas topik kelanggengan merek dalam konteks indonesia yang selama ini masih dikategorikan sebagai relatively uncharted area. Para pemerhati manajemen merek, pemasar dan akademisi pemasaran wajib membaca buku ini.
Secara lebih spesifik, buku ini memaparkan isu-isu berikut: Mengapa brand longevity? Relevansi dan temuan pokok riset tentang film survival dan product longevity berdasarkan perspektif ekonomika, akuntansi dan manajemen keuangan, ekologi organisasional/populasi, manajemen teknologi, manajemen strategik, human capital theory, teori siklus hidup produk, perspektif integratif. Rerangka teoretis kelanggengan merek yang dikelompokkan menjadi brand-related characteristics, film-related characteristics, dan environmental characteristics.