Bak cendawan di musim hujan, model sekolah seperti menjamur di berbaagai penjuru Indonesia. Sekolah ini digadang-gadang mampu menciptakan insan-insan anggota masyarakat global yang mampu bersaing di dunia internasional.

Akan tetapi, label ''internasional'' ini tidak berbiaya murah. Model sekolah ini menurut berbagai hal, mulai dari akreditasi hingga kualitas pengajarnya. Pemerintah pun ikut terjun dalam ''kolam'' dengan memberikan berbagai subsidi untuk sekolah bertaraf internasional ini. Hal ini menjadikan sekolah bertaraf internasional tidak terjangkau bagi masyarakat kalangan bawah. Akibatnya, banyak anak kalangan bawahyang sekolah di tempat dengn fasilitas seadanya.

Pengelolaan sekolah bertaraf internasional secara tidak lengkap dapat disimak dalam buku ini. Sebagai produk komodifikasi pendidikan, sekolah bertaraf internasional menarik untuk disimak dan dibahas.