Buku seri kelima dari buku tentang Hukum Media ini, memfokuskan pada pembahasan Hukum Telamatika dan Hukum Media Siber. Pertimbangan menekankan pembahasan masalah in karena tuntutan kekinian bahwa semua ruang maya sudah dipenuhi dengan digitalisasi, Kebebasan berkomunikasi dan berkarya dalam berbagai corak sebagai inovasi serta kreasi, sangat rentan dengan apsek hukum. Pelanggaran atau kejahatan terhadap penyimpangan penggunaan Telekomunikcasi tersebut, buku ini menjadi teman dialog atau diskusi ketika menghadapi permasalahan hukum media.

Materi yang dibahas pada buku Hukum Telematika dan Hukum Siber ini;
Bab 1: Telematika dan Siber
Bab ini membahas mengenai telematika sebagai pengembangan dari telekomunikationia dan informatika secara global akan membawa dampak pada perubahan pola pikir dan cara pandang masyarakat yang memungkinkan terjadi pelanggaran hukum.

Bab 2: Hukum Telematika dan Hukum Siber
Bab ini membahas bahwa Hukum Telematika dan Hukum Siber mempunyai induk dari berbaga? pengembangan telematika maupun siber, yaitu hukum telekomunikationgan mengacu pada Undang Undang Telekomunikasi.dengan mengkaitkan beberapa hukum positif pada undang undang dan peraturan perundangan terakit.

Bab 3: Media Siber
Bab ini membahas perkembangan terkini media siber terbagi atas 2 (dua), yaitu media siber dan media siber pers. Produk karya tulis, karya gambar, karya data, karya informasi, karya suara, karya suara dan gambar atau sejenis menjadi pemicu pelanggaran.

Bab 4: Kejahatan Telematika dan Media Siber
Bab ini membahas tentang celah pelanggaran dan jenis kejahatan hasil penyelidikan dan penyidikan akan menentukan supremasi penegakkan, masuk ke Hukum Telamatika atau Hukum Media Siber dan menentukan arah ke kejahatan telematika atau kejahatan media siber.
Bab 5: Bukti Elektronik
Bab ini membahas perkembangan hukum terkait Bukti Elektronik menguji proses penegakkan hukum bahwa bukti elektronik adalah informasi atau dokumennya, atau lebih mudah disebut data, bukan perangkat keras (hardware) berupa alatnya.